Sejenak ku lupakan senja di pantai itu.
Dari dongeng seribu pasir pantai perantauan
Telisikku menanti di perbatasan ketidak pastian.
Ketidak pastian yang selalu timbul dari ketidak pastian
Ketidak benaran yang selalu muncul dari pesona kebenaran
Ucapan yang kini termetamorfosis oleh Keterserahan
Jawaban yang selelu berdiri di ujung kerisauan
Teringat "Kau" Seorang sahabat oleh ucapanmu " Tak Kah Kau telah berbuat apa yang seharusnya kau perbuat? "
Dan aku pun Berdiri Tegas dengan sedikit bingung. " Ya aku telah melakukan apa yang harus aku lakukan "
Kuintip sebuah status penuh pemujaan,
Lengkap Bersama Kumpulan Ibu jari dan beberapa Keledai yang terlihat sinis dan memuja diri.
Hay Kau,, dimana kau simpan sememangatmu wahai Penulis Puisi.
apakah kau akan terhanyut oleh "Keterserahan" dan "Kesudahan"
" Terserah........ " " Y Wes........... "
-- Nover -- 01 / Maret /2012 (Malang) untuk Februari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar